LSF menegaskan, bila ada yang memaksakan memutar film yang diadaptasi dari Injil, yang dibintangi Russell Crowe tersebut akan dikenakan sanksi sesuai UU yang berlaku.
"Sudah pasti ditolak, sudah sepakat bulat. Anggota LSF sepakat menolak," kata Zainut dalam keterangannya seperti dikutip daridetikcom, Senin (24/3).
Zainut menjelaskan, pelarangan film ini bukan karena mengikuti jejak negara Arab yang melakukan pelarangan lebih dahulu. Tetapi semata karena keputusan yang diambil LSF setelah melihat film ini.
Selain dianggap tidak sesuai dengan Al-Quran, pelarangan tayang Noah juga karena dikhawatirkan akan menyesatkan masyarakat.
Film Noah yang dibintangi oleh Russell Crowe menjadi kontroversi baru-baru ini. Film tersebut dilarang tayang di sejumlah negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain. Kisah di dalam film Noah dianggap telah melanggar ajaran agama Islam karena menggambarkan sosok nabi.
Universitas Al-Azhar di Mesir menyatakan keberatan dengan film Noah karena melanggar hukum Islam dan bisa memprovokasi perasaan orang-orang yang beriman. (berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar